​

Saya menemukan yoga saat berusia 10 tahun, dan yoga langsung menjadi kecintaan saya. Namun seiring bertambahnya usia, saya mendapati diri saya terus-menerus membandingkan kemajuan saya dengan orang lain. Teman-teman saya dapat melakukan pose-pose indah dengan anggun, dan mereka tampak jauh lebih fleksibel daripada saya. Saya mulai merasa tidak aman dan tidak mampu, yang akhirnya membuat saya menjauh dari latihan saya. Saya meyakinkan diri sendiri bahwa saya tidak memenuhi syarat, bahwa saya entah bagaimana tidak 'cukup baik' untuk yoga.

 

Kemudian , hidup berubah dengan cara yang tidak saya duga. Saya mengalami nyeri punggung yang menyerang saya setiap hari, dan saya menyadari bahwa saya tidak bisa terus hidup seperti itu. Dalam upaya mencari kelegaan, saya kembali ke yoga – sebuah keputusan yang terasa seperti pulang ke rumah. Secara perlahan, saya menyadari bahwa nyeri punggung saya mulai mereda, dan dengan setiap latihan, saya merasakan kedamaian dan vitalitas yang semakin meningkat. Yoga menjadi lebih dari sekadar serangkaian pose; yoga menjadi tempat perlindungan. Saya berhenti peduli tentang seberapa lentur tubuh saya atau bagaimana pose saya terlihat. Saya hanya bersyukur atas apa yang yoga buat saya rasakan, dan itu menjadi cukup.

 

Selama Pelatihan Guru Yin Yoga dengan @tinanance_held, saya menyadari sesuatu yang mendalam: kita semua memiliki tubuh dan pengalaman yang unik. Membandingkan diri saya dengan orang lain tidak hanya tidak ada gunanya, tetapi juga merampas kegembiraan yang diberikan yoga. Kita masing-masing memiliki bentuk tubuh, sejarah, dan kebutuhan yang berbeda. Saya belajar untuk menerima tubuh saya sendiri apa adanya – kuat, mampu, dan lengkap.

 

Sekarang , ketika saya mengajar Yin Yoga, tujuan saya adalah untuk berbagi pengalaman yang lebih mendalam ini dengan para siswa saya. Bersama-sama, kami berlatih berpose dengan lembut dan pasif, yang memungkinkan tubuh melepaskan ketegangan yang tertahan dalam dan menargetkan jaringan ikat yang vital tersebut. Harapan saya adalah bahwa di setiap kelas, orang lain akan merasa sedikit lebih nyaman dengan diri mereka sendiri dan menyadari keindahan dalam perjalanan mereka sendiri. Yoga adalah anugerah, dan ditujukan untuk semua orang, apa adanya."